Empat Cara Jaga Keamanan Saat Internetan

Rate this post

Berita bocoran data kembali mencuat, setidaknya akhir pekan ini sudah ada dua kasus dugaan kebocoran data.

Ada banyak faktor yang dapat menyebabkan hilangnya data, sehingga para ahli selalu meminta pengguna internet untuk berhati-hati di ruang digital.

Alfons Tanujaya, pakar cybersecurity dan digital forensik di Vaccines, menawarkan empat cara yang bisa dilakukan oleh netizen.

Pertama, pengguna dapat menggunakan aplikasi pengelola kata sandi untuk menyimpan semua kredensial akun. Aplikasi seperti ini berguna ketika pengguna memiliki beberapa akun di platform digital, antara lain, sehingga mereka dapat mengingat kata sandi untuk setiap akun.

Kedua, Alfons meminta untuk selalu mengaktifkan fitur two-factor authentication multi-level security, terutama untuk akun-akun penting.

Mengaktifkan fitur otentikasi dua faktor akan meminta pengguna memasukkan kode saat masuk ke akun, biasanya kode dikirim melalui email atau SMS.

Fitur ini mengharuskan pengguna untuk menyelesaikan setidaknya dua langkah saat masuk ke akun.

Cara ketiga, hindari menggunakan WiFi yang tidak dikenal keamanannya. Jika terpaksa menggunakan WiFi yang tidak dikenal, Alfons menyarankan untuk menggunakan VPN untuk melindungi data yang dikirimkan selama aktivitas tersebut.

Terakhir, gunakan kata sandi unik untuk setiap akun, yaitu, jangan gunakan satu kata sandi di banyak akun.

“Jangan pernah menggunakan kata sandi yang sama untuk banyak akun dan gunakan campuran kata sandi yang baik,” kata Alfons.

Perusahaan keamanan Hive Systems merekomendasikan kata sandi dengan setidaknya delapan karakter untuk mencegah peretas meretasnya, yang biasanya terdiri dari huruf besar dan kecil, angka, dan karakter khusus.

Menurut survei mereka, kata sandi sembilan digit yang hanya menggunakan huruf kecil dapat dipecahkan dalam 10 detik. Kata sandi 10 digit yang berisi huruf besar dan kecil, angka, dan simbol dapat membutuhkan waktu lima bulan untuk dipecahkan.

Sumber: