Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah memanggil manajemen PLN untuk menindaklanjuti dugaan kebocoran data pribadi pelanggan.
Table of Contents
Dugaan 17 Juta Kebocoran Data Pelanggan, Kominfo Sebut Manajemen PLN
Seperti dilansir Suara.com, beredar informasi terkait dugaan kebocoran data pelanggan PLN. Tidak dibatasi hingga 17 juta detail pelanggan diduga bocor.
Baca juga:
– Selidiki dugaan kebocoran data pelanggan Indihome, Kominfo panggil manajemen Telekom
– Telekom menjamin data pribadi pelanggan tidak akan dijual
– Indihome diduga membocorkan 26 juta history browser dan user ID, netizen marah pada Twitter
– Mengoptimalkan jejak karbon data untuk masa depan yang berkelanjutan
Sehubungan dengan adanya informasi dugaan pengungkapan data pribadi pelanggan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) secara tidak sah, Direktur Jenderal Aplikasi Informasi Kementerian Komunikasi dan Informatika pada Sabtu, 20 April menerbitkan informasi tentang dugaan kebocoran data tersebut. ,” kata Direktur Jenderal Aptika Kemkominfo, Semuel A. Pangerapan, dalam keterangannya, Senin (22/8/2022).
Menurut dia, PLN mengatakan saat ini sedang melakukan penilaian berkelanjutan terhadap sistem
keamanan siber PLN.
Ia mengklaim, pada saat yang sama manajemen juga meningkatkan sistem perlindungan data pribadi pelanggan PLN.
“PLN juga menyampaikan bahwa sistem operasi IT PLN masih dalam keadaan aman dan pelayanan publik masih berjalan dengan baik,” lanjut Semmy, panggilan akrabnya.
Ia melanjutkan, pihaknya juga berupaya meningkatkan keamanan sistem perlindungan data pribadi PLN dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
Didukung oleh GliaStudio
Selain itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika telah memberikan rekomendasi teknis kepada PLN
untuk meningkatkan perlindungan data pribadi pelanggan PLN.
“Selain itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika akan terus melakukan verifikasi pemenuhan kewajiban PLN sesuai ketentuan yang berlaku tentang perlindungan data pribadi, serta kewajiban terkait lainnya sesuai peraturan perundang-undangan,” jelas Semmy.
Sebelumnya, netizen melaporkan di Twitter tentang dugaan penjualan lebih dari PLN 17 juta data pelanggan.
Berdasarkan tangkapan layar yang dibagikan, itu menunjukkan situs web broken.to dengan akun bernama “loliyta” yang mengaku menjual data pengguna di PLN.
Mengutip situs tersebut, beberapa data pelanggan PLN yang diduga dijual antara lain Field ID, ID Pelanggan, Nama Pelanggan, Jenis Energi, KWH, Alamat Rumah, Nomor Meteran, Jenis Meteran hingga Nama Unit UPI.
Ini adalah berita terbaru tentang dugaan kebocoran data pelanggan PLN. Ada tuduhan tak tanggung-tanggung bahwa hingga 17 detail pribadi pelanggan telah bocor.
Baca Juga :